Label

about me (2) CHILDHOOD (1) english (5) family (4) fiction (1) galau (8) gereja (3) jalan-jalan (1) jobseeker (1) junk (5) kuliah (1) memories (9) motivasi (1) prayer (1) quote (5) random (3) skripsi (6) teman (3)

Selasa, 09 November 2010

HASIL TES KEPRIBADIAN

HASIL TES KEPRIBADIAN


Tuesday, November 9’ 2010_12.23 PM

Written by Desby Mian Berlianty Pasaribu



Well, ini hasil tes kepribadian gw yang telah teruji secara klinis [maksudnya standar baku].


Sanguinis = 65% ----- DOMINANT

Melankolis = 22.5%

Plegmatis = 7.5%

Koleris = 5%

Kekuatan Sanguinis :

Suka bicara [Apa aja diomongin.. mulai dari yang serius tentang ekonomi, politik, sosial dan budaya sampe masalah kuku yang lupa dipotong. Klo diem kayaknya gw mau pingsan, pusing kepala *nyut nyut nyut..].

Secara fisik memegang pendengar [Gw gak terlalu ngerti maksudnya apa?? Apakah gw ngomong sambil pegangan sama orang yang lagi dengar gw atau gimana sih?]

Emosional dan demonstratif [Suka ketawa tiba-tiba, teriak tiba-tiba, nangis tiba-tiba, ketakutan tiba-tiba, lari tiba-tiba, semuanya tiba-tiba --nyeremin banget sih!!!--]

Antusias dan ekspresif [Hmm... klo lagi dengerin orang ngomong suka terkesima sendiri.. --entah karena apa?!!--]

Ceria dan penuh rasa ingin tahu [Klo ngobrol sama gw sabar-sabar yak!! Karena gw suka nanya hal-hal yang gak penting sekalipun --entah karena gw gak tau ato entah karena gw emang bodoh--]

Hidup di masa sekarang [Lha, iyalah..Apa maksudnya gw adalah orang tanpa rencana ya?]

Mudah berubah [Dikate bunglon gw kali ya??!]

Berhati tulus dan kekanak-kanakan [Gw suka bangian ini.. Serius!! tapi gak kekanak-kanakannya!!]

Senang berkumpul dengan orang [Yaiyalah, gw berkumpul dengan spesies gw kalee.. ]

Umumnya hebat di permukaan [Ini kayak kamuflase, jadi sebenernya sih gak hebat-hebat amat --bakat aktor/aktris--]

Mudah berteman dan mudah menyukai orang lain [prekitiew..]

Senang dengan pujian dan ingin jadi perhatian [Wajar bukan?! Karena wanita ingin dimengerti.. *korelasinya apa deh?!]

Menyenangkan dan dicemburui orang lain [Oke, serius, gw emang orang yang menyenangkan *minta di dorong ke dalam gunung merapi!! --pede banget!!-- klo dicemburuin orang lain, itu bagus!! Karena berati gw punya nilai plus *kayak pelajaran matematika ada nilai plus..]

Mudah memaafkan (tidak menyimpan dendam) [Tapi beda sama mpok Minah yang di Sitkom Bajaj Bajuri, yang agak ada Tsunami gak ada gempa suka banget minta maaf.. *sinting!!]

Cepat minta maaf [artinya gw banyak melakukan kesalahan... *salah mulu!!!]

Menghindari hal membosankan [Oke, berarti gw gak berbakat di Fiskal!!]

Mengambil inisiatif [klo lapar, ya makan; klo haus, ya minum; klo banyak tugas kuliah, ya tidur --lho??!!--]

Menyukai hal-hal spontan [Spontan, uhuiii..!!!]

Punya banyak minat dan keinginan [tapi gak ada yang kesampean.. -_-"]


Kelemahan Sanguinis :

Suara dan tertawa yang keras [Biasa, berusaha untuk dilihat --emangnya gw gak kasat mata ya?!-- *bikin ilfil]

Membesar-besarkan [Bagian mananya nih?! Eh, maksudnya bagian apanya?! Eh, apa deh?!!]

Susah untuk diam [Bisa kok gw diem, klo lagi makan, klo lagi bobo, klo lagi nge-poop --saat-saat tertentu--]

Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan orang lain [Ini orang bodoh namanya!! --Lho, gw dong?!!!!!!!!!--]

Sering minta persetujuan untuk hal sepele [Kebiasaan yang gak penting teramat sangat banget,, cuuiiihhh.... contoh, --nanya sama adek-- gw harus cuci rambut gak yah hari ini?? *padahal udah 5 hari gak keramas!! Jorokkkkkk...!!!]

Rentang konsentrasi pendek [Suka mikir yang gak-gak --gak suka warna ungu, gak suka panas, gak suka akuntansi, dan gak-gak lainnya--, klo kelamaan mikir otak langsung cepet panas kyak mobil solar.. suka ngadet mendadak!!]

Dalam bekerja lebih suka bicara [Harusnya gw jadi Sales yang nawarin panci anti gores sama ibu-ibu]

Sering melupakan kewajiban [Kewajiban adalah.... *ntar deh gw cari definisinya di Kamus Besar Bahasa Indonesia]

Mudah berubah-ubah [Ini kan tadi udah di bagian kelebihan!!]

Susah datang tepat waktu jam kantor [iya, sering telat masuk kuliah.. hehhee]

Prioritas kegiatan kacau [Terutama sejak gw beli modem baru... ngenet terus dan yang dibuka gak bermanfaat banget yaitu wajib hukumnya membuka pesbuk.. padahal tujuan luhur awalnya adalah biar nyari bahan kuliah lebih gampang, gak usah kewarnet tapi selalu ternodai dengan hal nista itu.. -_-"]

Mendominasi percakapan, suka menyela [Gak baik, jangan diikuti yah anak-anak!!]

Susah mendengarkan dengan tuntas [Ini yang bikin gw sering salah nangkep pembicaraan.. Bodoh!!]

Sering mengambil masalah orang lain [Ini maksudnya apa deh?? masalah sendiri aja udah banyak, sok mau ikut campur..]

Sering ikut campur [Lha, ini apa bedanya sama yang diatas?]

Egoistis [e..g..o..i..s..t..i..s --> dikit boleh lah!! :D]

Sering berdalih [Selalu punya 1002 alasan, agak --mirip-mirip-- suka bohong *gak juga ahhh..]

Boros [Gw sendiri suka gak ngerti kemana uang gw terserap!!]

Sering mengulang cerita [Kayak kaset rusak dan yang paling gak disukain adek gw!!!]

Sumber :

Dari Personality Test yang dikasih sama Adek gw, Caecilia Pasaribu.

Senin, 08 November 2010

TIDAK ADA YANG ABADI

TIDAK ADA YANG ABADI


Monday, November11' 2010_10.08 AM

Written by Desby Mian Berlianty Pasaribu


Hari ini, tanggal 8 November 2010.. Aku mendapat sebuah pesan singkat pada pukul 5.46 AM yang dikirim oleh Christopher Okto Hutapea, berisikan : “Telah meninggal dunia Ibunda tercinta dari Martin Simanjuntak (Madun).. Tolong kabari yang lain. Tuhan memberkati..” Mengejutkan!! Sungguh, karena aku pernah (dua kali) bertemu dengan Mamanya Bang Madun... Itu ketika dia (terlihat) masih sehat, saat itu ia sedang merayakan ulang tahun yang ke-62 dan Bang Madun mengundang kami (Naposo HKBP Jati Asih) untuk datang kerumahnya. Ia bermaksud untuk memberikan kejutan untuk ibu tercintanya. Sweet sekali, ia berkonspirasi dengan kakak, keponakan, dan bahkan saudara kandung ibunya!! Wanita special baginya (sangat, tiada duanya di dunia ini..). Aku dapat merasakannya, ketika ia memberikan pelukan erat kepada wanita yang selama ini telah merawat dan memberikan kasih sayang sepenuh hatinya kepada dirinya dan kakak-kakaknya.


Ah, tidak!! Aku bahkan belum sempat menyelesaikan cerita mengapa aku hanya terdiam terpaku (tampak seperti orang bengong padahal aku sedang berpikir --masa??!-- meragukan diri sendiri, ini antara ngantuk ato udah lapar ato kedinginan ato apa??) di sofa ruang tamu diantara teman-teman naposo saat aku mendengar sebuah lagu berbahasa batak berjudul Boru Panggoaran yang dinyanyikan oleh Bang Togi dengan cukup baik (aku merasa seolah-olah bokap sedang berbicara kepadaku, memberikan nasehat, menaruh harapannya), melihat wajah Inang itu yang sedikit kebingungan dengan pesta kejutan namun senyum terlukis di bibirnya yang tipis, adegan dimana satu persatu mereka dan kami (sekelompok anak muda yang datang --sepertinya juga sedang kelaparan-- atas undangan putra bungsunya) memberikan kecupan dipipi kiri dan kanan sambil memeluk erat tubuh rentanya dan mengucapkan beberapa kata yang bernada harapan dan doa (seperti kebanyakan ucapan orang-orang kepada seseorang yang sedang berulang tahun), “Selamat ulang tahun Inang, semoga semakin semangat menjalani hidup, terus berbuat kebaikan, menjadi pribadi yang lebih baik, Tuhan Yesus memberkati!”


Terdengar klise memang (karena itu adalah ucapan standar baku orang-orang dalam mengucapkan Birthday’s wishes), tapi itu sungguh tulus (aku yakin Inang bisa merasakannya) diucapkan oleh semua jiwa yang sedang bernaung dalam ruangan yang nyaman, yang muat menampung kami semua sehingga menghangatkan suasana (karena duduk dempet-dempetan) di malam yang dingin setelah hujan mengguyur kota Bekasi seharian.. (aku saja tiba dengan agak basah kuyub di rumah Bang Madun). Itulah, pertama kalinya aku bertemu dengan Inang yang berwajah ramah yang menyapa kami dengan senyuman dan mengamati kami dari bingkai emas kacamata plusnya saat kami secara bringas menyantap makanan dengan lahapnya (sepertinya sengaja gak makan dari rumah biar bisa -you-know-lah-).


Mungkin ia merasa lucu melihat kami makan terburu-buru (Serius!! Beberapa terlihat seperti orang yang sangat kelaparan seakan udah gak makan selama seminggu dan dengan ke-norak-an yang luar biasa terburu-buru menyantap makanan hanya dengan dua atau tiga kali kunyah tanpa napas!! –astaga bikin malu aja!!— Hahaha..). Tapi, siapa yang peduli dengan itu semua?! Kami sedang bersenang-senang bukan?! Kami sedang merayakan suatu kebahagiaan disalah satu perumahan yang terletak di Jaka Kencana!. Inang pun tidak merasa keberatan, ia sungguh terlihat bahagia malam itu (aku rasa ia tidak bisa tidur malam itu karena saking bahagianya..).


Well, pertemuan kedua adalah (dalam suasana dan situasi juga kondisi serta tempat yang kurang --atau agak bisa dikatakan-- jauh dari baik). Kenapa? Karena, aku dan teman-teman naposo menemuinya di rumah sakit dengan kondisinya terbaring tak berdaya berbalut busana rumah sakit pada umumnya namun ia masih dapat tersenyum!!! (itu adalah sebuah sambutan selamat datang yang sangat hangat!!). Dibalik wajah ramahnya, dibalik senyumnya, dibalik kekuatan yang selalu ia tampakkan kesemua orang, ia sakit… sangat sakit hingga tidak dapat berteriak lagi dan (mungkin) hanya menangis dalam doanya yang mengharapkan kesembuhan, yang ingin kembali kerumah lagi, yang ingin segera bermain dan bersantai dengan cucu-cucunya lagi...


Melakukan semua hal yang menyenangkan dihari tuanya, ia pantas mendapatkan itu semua dan untuk semua harapannya karena ia sudah terlalu lelah, karena ia sudah terlalu banyak berkorban dan bekerja keras selama masa mudanya, ia ingin bernapas sekarang… Ia ingin mengecap semua hasil yang telah ia tanam selama ini… Berlebihankah?? Menurutku tidak!! (dan apakah kau setuju denganku?). Ia beruntung dikelilingi oleh orang-orang yang mengasihi dan menyayanginya sepenuh hati (karena pada kenyataanya banyak orang yang tidak seberuntung dirinya…). Aku seakan berbicara tahu seluruhnya dan telah mengenal lama Inang dari Mamanya Bang Martin... (padahal ketemu juga cuman dua kali), tapi aku rasa tidak perlu harus kenal (artinya sebenarnya perlu juga sih... -_- *gak konsisten!!) selama bertahun-tahun untuk mengerti keinginan-keinginannya (heyy, aku kan juga punya Mama.. jadi aku tahu gimana perasaannya).


Well, apa artinya semua ini? (kenapa selalu nanya itu deh?! Standar banget pertanyaannya!!). Hahaha.. kelamaan terkurung dalam ruangan segi empat kurasa.. (coba cari tahu korelasinya apaan?! Tuing, tuing.. *loncat-loncat teletubbies!!). Gak ada yang abadi di dunia ini, manusia yang berpikiran cukup waras kebanyakan menyebutnya –sementara—. Kamu tahu dan percaya bahwa kita memang gak bisa memprediksi apa yang terjadi sedetik kemudian?!


Kemaren masih segar bugar (dari fitness kayaknya), tiba-tiba hari ini mendadak dangdut – lho, maksudnya sakit—; beberapa menit yang lalu baru aja ketawa terbahak-bahak kemudian sekarang mewek bebek (mungkin habis nonton pilem komedi trus nyambung pilem drama yang pemeran protagonisnya selalu dianiaya oleh antagonis); beberapa jam yang lalu masih bisa meng-sms pacar dengan kata “Sayang, aku kangen kamu Ratih!!,” beberapa detik kemudian bertengkar dan akhirnya putus (kehabisan pulsa kayaknya atau salah kirim sms ke Shinta.. *itu mah pantesan aja!!); baru izin keluar dari rumah naik motor, gak lama kemudian masuk berita di TV dalam acara Bang Napi (habis ditodong perampok trus dibacok –kayaknya terlalu sadis—); bulan ini tokonya baru aja di renovasi besar-besaran, eh tiba-tiba malemnya kebakaran (ada yang lagi masang api unggun lupa dimatiin kale –emangnya lagi kemping?!—); udah belajar semalem suntuk dan bakal ngerasa bisa negrjain soal, tiba-tiba sakit perut pas waktu ujian (habis makan ayam penyet apa yah?!). Kok kayaknya endingnya jelek terus yah?? (biar agak sedikit dramitis).

Serius, iya ini beneran serius.. (plisss banget percaya!!!). Aku sedang tidak melucu (karena aku memang tidak lucu *krikk, krikk.. garing!!). Contoh-contoh diatas tadi itulah yang kumaksud dengan “gak ada yang abadi dan memprediksi apa yang akan terjadi.”


Benar kata manusia (sok gak ngerasa manusia aja?! –jadi apa dong?—), “Hidup ini penuh misteri” (kedengarannya mistis..) tapi begitulah!! Ada pertemuan ada perpisahan, ada tawa ada tangis, ada suka ada duka, ada cinta ada benci, dan ada hidup ada kematian. Semua datang tiba-tiba tanpa ada pengumuman yang seperti di mall-mall klo ada anak ilang dipanggil lewat speker dari ruangan information centre. Gak sama sekali!! Percaya deh!!


Kadang (bahkan selalu!!) kita sulit nerima hal-hal yang seharusnya gak terjadi dalam hidup kita –dalam kata lain hal-hal buruk—. Coba tes nih ya!! (jujur!!) Siapa yang rela ditinggal pacar dan berakhir patah hati? Siapa yang dengan senang hati berantem sama sahabat? Siapa yang heboh waktu tinggal kelas? Siapa yang jungkil balik guling-guling saat dipecat dari pekerjaan yang sangat ia sukai? Siapa yang tertawa ketika kita tahu bahwa orang yang terkasih gak akan bisa kita temui lagi? Klo masih ada, coba tes ke dokter kejiwaan deh!!


Kebanyakan (kayaknya jadi kata favorit yang gak harus menyertakan data statistik empiris dari Badan Statistik Nasional --karena maenannya feeling-- *piling so gut!!) yang psikologisnya mash agak waras dan sehat pasti gak suka hal-hal itu terjadi (Tanya, apakah aku suka hal-hal demikian?? –jawabannya, bikin otak ini panas kayak kompor minyak meleduk mikirin kenapa harus terjadi sih?!!— *simpulkan sendirilah!!). Apa mungkin ini siklus hidup yah?? Entahlahhh…


Beberapa hal di dunia ini memang berada diluar kuasa kita, seperti kelahiran dan kematian.. jelas bukan kita yang mempunyai kuasa (walaupun kelahiran itu adalah ulah manusia dalam semangat menjalankan firman Tuhan untuk memenuhi bumi yang semakin hari semakin gak karuan suhu dan musimnya). Tapi, intinya, pokoknya, kita gak punya kuasa deh! Titik koma jebret.. (hadeuuhh… jadi bingung sendiri jelasinnya secara theologia *eike kan bukan pendeta toh?!). Selesai yah, masalah beranak pinak karena ulah manusia. Kemudian masalah, kematian..


Kebanyakan (itung udah berapa kali kata ini keluar?!) orang takut dengan hal itu. Gak bohong (artinya jujur), banyak hal yang ditakutkan misalnya kekhawatiran siapa yang ngurus (anak-anak masih kecil, istri gak kerja) karena masih banyak tanggung jawab yang harus dijalankan, udah komitmen sehidup semati (jelas ini gak realistis), masih banyak dosa (buru-buru bertobat deh), dll.. yang pada intinya kita (sebagai pihak yang ditinggalkan) akan merasa sangat kehilangan dengan kepergian mereka. Katakanlah bahwa kita menyayangi mereka tetapi Tuhan lebih menyayangi mereka. Gak salah sih, tapi untuk masa-masa awal pasti semua perkataan, support atau apalah sebutannya seperti gak bermakna dan agak sedikit kurang relevan (ini pendapat saya, no offense, please..).


Itu wajar, sangat wajar.. kita kan makhluk yang punya segudang perasaan!! (Seriously, pemikiran itu gak salah), tapi kita gak boleh kelamaan berkabung dalam kesedihan (maaf, saya tahu sulit sekali rasanya) karena hidup terus berjalan dan waktu terus berlalu.. Kita-masih-punya-urusan-dengan-yang-namanya-kehidupan. Kita harus berlapang dada, merenunglah ditempat yang sepi (hati-hati kesambet, jangan dipinggir sungai atau laut *bisa-bisa gak sadar udah menceburkan diri). Aku gak tau mau ngomong apa lagi dan sepertinya juga postingan ini agak kurang bermakna tapi biarlah, aku hanya ingin sedikit bercerita (tapi kayaknya udah kebanyakan).


Jangan bersedih, aku tahu sulit rasanya walau hanya untuk sekedar senyum saja tapi Tuhan telah menyembuhkannya dari penyakitnya dan kamu tidak harus menahan tangis lagi melihat ia menahan sakitnya. Tuhan tahu yang terbaik (maaf, aku memang gak tahu rasanya ditinggalkan tapi tolong percayalah, Bang). Inang pasti senang telah memiliki kesempatan bisa melihat anak-anaknya berhasil, melihat cucu-cucunya yang lucu dan menikmati perayaan ulang tahun (sekaligus terakhir untuknya). Ia pasti sedih jika melihatmu murung terus… Aku tahu waktu hanya sedikit membantu untuk menghilangkan sakitmu, semua berasal dari sebuah benda seukuran kepalan tangan yang berlindung ditempurung kepala kita masing-masing, pikiran kita…


Jika memang benar tidak ada yang abadi, maka kesedihan dan dukapun bukanlah hal yang abadi… dan kelak itu akan berubah menjadi suka cita serta tawa (gak tau kapan, tapi pasti..). Teruslah berdoa kepada Yesus, agar kamu kuat.. Mungkin Mamamu gak bisa melihat siapa calon menantunya nanti, tapi aku yakin ia pasti bahagia dengan pilihanmu..

Be strong and keep in faith!! :D

Jumat, 05 November 2010

PRAY FOR YOGYAKARTA

PRAY FOR YOGYAKARTA


Friday, November5’ 2010 _10.29 PM

Written by Desby Mian Berlianty Pasaribu


It’s a definitely huge natural disaster that I’ve ever seen in my life, every national TV channels are broadcasting on and on the latest situation in Sleman, Yogyakarta. As I remember, such bad thing ever happened in Aceh on December 26’ 2005 [just a day after Christmas] when Tsunami attacked the whole land and washed down millions of people into dead body. It remained nothing but ruins of everything. Without any warning, Aceh became a dead town, no electricity, no life, no buildings, and no activities.. Completely dark!! [in denotation].


Well, 2010 is almost ended and now it’s already entered November. Once again, something really execrable just occurred in one of province in Indonesia, Yogyakarta!! A giant mountain has been erupting for several times since October26’ 2010 until now and the biggest one ensued last night at around 1 AM in the morning, November4’ 2010. Damn really gruesome!! Could you imagine?! When all people fell asleep and then the mountain suddenly erupted. They had no time or chance to escape, no.. It was so fast, just in a blink of eyes. I saw corpses on TV screen, many were burnt by volcanic mudflow.


All things, no exception.. houses, livestocks, trees, rice field, vehicles were covered by volcanic ashes [very hot, I heard almost 600°C --wew, you can poach egg in only 30 seconds!!--]. No wonder, if everything had touched by them vacated. In my opinion, the situation in Sleman this present alike Aceh in 5 years ago. Air was contaminated and polluted by them, it was hard to breathe freely. You have to wear mask to protect your lungs or you’ll meet your destiny. The locals were evacuated in refuge that already provided by government.


You know,, It’s like double unfortunate, why? Because they have lost their good and chattel, moreover currently they find so hard to meet the primary needs such as lack of foods, beds, even water. Jeez!! How poor they are! Hmm,, There always be a smile after weeping!! Perhaps, they have lost everything for now yet don’t forget the land which covered by the volcanic ashes will be so much fertile than previously [let say -----the land regenerate itself]. For almost 4 years, the Slemans have received much more than the mountain asked. Be thankful..!!


Is it a beginning of new life? Probably.. The unique one is all Indonesians are united giving helping-hands to the victims or evacuees. That’s the true art of living together!! Charity!! Giving attention of each others, caring of each ones’ burdens, lifting the pains up, and holding hand in hand to rise up… Break the self-boundaries, forget our position in society!!. Don’t simply turn our head away! See and act…

Feel what they feel, cry when they cry, and smile when they smile.


Hopefully, things will recover soon..

No more tears, no more despair. Amien.

JADI, APA ARTINYA SEMUA INI?

JADI, APA ARTINYA SEMUA INI?


Friday, November5’ 2010_12.37 PM

Written by Desby Mian Berlianty Pasaribu


Apa aku bermimpi menjadi seorang mahasiswi Jurusan Fiskal di Universitas Indonesia? Apakah aku menyukai pelajaran-pelajaran Akuntansi yang membuatku migren gak sembuh-sembuh? Apakah aku tertarik dengan seluruh seluk beluk perpajakan? Apakah aku bercita-cita menjadi konsultan pajak? TIDAK.. Jawabannya TIDAK SAMA SEKALI.. Untuk menjadi mahasiswi di Universitas paling tersohor di Indonesia yaitu Universitas Indonesia mungkin benar, tapi untuk jurusannya SUNGGUH TIDAK INGIN..


Tahu apa yang sebenarnya ku inginkan? Aku ingin menjadi seorang Fashion Designer atau Pelukis, namun sayangnya jurusan Fashion Design gak ada di Universitas Negeri [padahal mimpiku adalah memang kuliah di UI] dan hanya ada di universitas-universitas swasta [tau apa artinya?? MAHAL DASYATT!!!-]. Mengenai keinginanku yang ingin menjadi pelukis, aku hampir mendaftarkan diriku ke Institut Kesenian Jakarta tapi.. lagi-lagi tertahan [sebenernya] karena doktrin orang tua yang menganggap bahwa hidup menjadi seorang seniman itu sulit.


Akhirnya, mau gak mau, aku ikut SPMB dan berakhir di sebuah civitas academika yang paling diburu setiap pelajar tingkat atas akhir se-Indonesia Raya. Apa aku bahagia? Apa aku menikmatinya?? --Jawabannya TERPAKSA!!-- Mau gimana lagi dong? Udah kecemplung hampir 3,5 tahun, man?!! Sekarang aku benar-benar bingung mau jadi apa nanti? [Pliss, jangan bilang jadi Konsultan Pajak atau Fiskus atau kerja di Kementerian Keuangan], aku udah muak… (T_T).


Maksudku, aku ingin memiliki pekerjaan dimana aku benar-benar menyukainya, jatuh cinta pada pekerjaan itu, sehingga gak merasa terbebani untuk melakukannya. Begitulah, kawan.. Basically, aku orang yang suka jalan-jalan [mungkin bahasa kerennya –travelling-] makanya sempet kepikiran jadi Tour Guide juga. Kayaknya asik gitu, jalan-jalan terus, gretongan dan digaji pula. Ajibbb..!!! [sebenernya sih yang penting itu foto-fotonya… hehehhee --aku suka mengabadikan moment, harap dibedakan dengan narsis--].


Mau tau berapa nilai-nilai IPK ku selama ini?? Sebenarnya gak terlalu buruk amat sih, masih bisa diselamatkan [rata-rata diatas 3,xx]. Aku membayangkan jika diriku menjadi mahasiswi jurusan Fashion Design atau Fine Art [Seni Lukis] mungkin nilai IPK ku akan jauh lebih tinggi dari itu kale..[kaleeee..]. Awal masuk jurusan Fiskal setelah mendapatkan kabar pengumuman di koran dan internet rasanya kikuk karena it’s completely new for me..!! Entah itu lingkungannya, orang-orangnya, dosen-dosennya, dan yang paling utama dan yang terutama adalah pelajarannya. Mana gak ngerti akuntansi sama sekali [waktu SMA, aku dari IPA], merasa bodoh-sebodoh-bodohnya, bray! Ah, udah kayak badut ancol deh!!


Sampe sekarang, passion to be fashion designer still abides in my heart!! Indeed. Tapi masalahnya sekarang adalah gimana lagi yah caranya biar kesampean?? Eeerrrggghhh..!!! Oke, banyak suka dukanya selama masa kuliah. Contoh dukanya pelajaran-pelajaran yang sama sekali gak membangkitkan mood untuk mengeksplore lebih lanjut apa maksud materinya, dosen-dosen yang membosankan, terus-terusan berhubungan dengan kertas putih dan power point juga mic.word, ruangan kelas yang monoton [bayangkan selama hidupku selalu terperangkap dalam ruang segi empat. Sucks!!


Pemandangan yang selalu terbatasi yang menyebabkan imajinasiku semakin gak asik --heeeh, maksudnya?!--]. Tidak ada warna-warni bahan pakaian, penggaris 100cm, meteran, kapur kain, pola-pola dari kertas kopi, spidol, jarum pentul, gunting, manekin..[yaiyalah gak ada, wong belajar pajak dan akuntansi terus]. Tanya, apakah aku semakin pintar dengan pelajaran itu? [Entahlah.. aku hanya merasa sangat menyedihkan sekali..]. I’m totally missing those stuffs a lot!! [pertama kali jatuh cinta sama fashion pas waktu SMP ada pelajaran Tata Busana dan setiap sabtu pagi aku menonton tayangan Metro TV yang acara fashion show], kemudian aku ingin sekali menjadi seorang designer seperti mereka.


Rasanya keren ketika orang-orang mengagumi karyamu, sama halnya dengan menjadi pelukis. Aku senang mendapatkan pujian atas karyaku. Hmm.. klo awalnya pengen jadi pelukis gimana yah? Yang aku tahu, aku suka mencorat-coret dinding rumah dulu waktu masih Sekolah Dasar hingga akhirnya semua dinding rumah kotor karena coretanku. Maka untuk mengantisipasinya pada akhirnya Papa beliin aku buku gambar dan buku yang udah ada gambarnya [jadi tinggal diwarnain aja]. Begitu deh!!


Dan ternyata hasil gambaran dan tumpahan warnaku cukup mengesankan [Mama dan Papa mengakuinya --apa karena anaknya yah?--]. Well, untuk hal baiknya adalah beberapa hal yang sangat aku bersyukur [bersyukur sekali, sungguh], aku mempunyai dan mengenal teman-teman yang asik [yang bisa diajak menangis dan tertawa], kenal sama kak Oci yang jadi pembimbing rohani saya [maklumlah, orang galau harus punya pembimbing biar gak jatuh ke comberan --lho?--], suka sama seseorang [entah kenapa harus aku yang suka ya?? --terkadang semua hal emang gak selalu perlu ada alasan--], akhirnya bisa ngekost juga [artinya bisa nginep dirumah temen tanpa izin bonyok!!], dan aku rasa banyak lagi..


So, apa artinya semua ini?


Oke aku memang pengen punya uang yang banyak [kayak lagunya Naif, “aku mau pulang dan membawa uang segudang, segudang.. u, u, u, uanggg…”]. Tulang [bahasa Batak artinya Paman] pernah bilang, “Eh, Desby! Beruntung sekali lah kau! Yang kau tahunya sumber utama pendapatan Negara ini dari pajak sebesar 70%. Kau tahu apa artinya? KAU MENUJU SARANGNYA UANG!!” dia berbicara dengan aksen bataknya yang kental dan membuat aku terperanga dengan mulut terbuka mendengarnya [hati-hati lalat masuk!!].


Tapi tetep aja ‘Passion is always be a Passion.. cannot be replaced by anything including money.’

Masih belum mengerti, apa artinya semua ini??