Label

about me (2) CHILDHOOD (1) english (5) family (4) fiction (1) galau (8) gereja (3) jalan-jalan (1) jobseeker (1) junk (5) kuliah (1) memories (9) motivasi (1) prayer (1) quote (5) random (3) skripsi (6) teman (3)

Senin, 12 September 2011

BERSUKACITALAH!

HIDUP BERKEMENANGAN: PILIHAN UNTUK BERSUKACITA!

(Oleh Rick Warren “Kuasa Tuhan untuk Mengubah Hidup Anda”)

“Kebahagiaan” adalah impian nomor satu bagi manusia. Berbahagia adalah sebuah hal yang serius, kita harus mengusahakannya. Kita tahu bahwa kita harus bisa berbahagia di setiap waktu. Mudah bagi kita untuk berbahagia jika semuanya berjalan lancar. Sayang sekali, tidak semuanya itu akan berjalan lancar sesuai dengan rencana kita. Jadi, bagaimana kita bisa tetap optimis ketika semuanya berjalan buruk? Inilah saatnya sukacita dibutuhkan.

Filipi 4:4 “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!”

Kebahagiaan bergantung pada apa yang terjadi. “Hari ini saya bahagia karena semuanya berjalan lancar.” Sukacita berbeda, karena memiliki makna yang lebih dalam. Sukacita adalah sebuah sikap dan pilihan. Ini adalah sebuah karya dari dalam dan tidak bergantung pada keadaan. Sudah merupakan pilihan kita untuk bersukacita. Kita bisa memilih untuk bersukacita tanpa memandang keadaan kita.

Ketika kita belajar untuk bersukacita, kita telah meningkatkan hidup kita secara luar biasa. Sebagai orang Kristen, kita harus bisa menjadi orang yang paling positif di dunia dan bisa bersukacita di dalam segala keadaan. Mengapa? Roma 5 memberikan tiga jawaban.

1. Di dalam Tuhan, kita menaruh pengharapan

Roma 5:1-2 “Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.”

Paulus kemudian menjelaskan bahwa hasil dari pengalaman akan kasih karunia Tuhan adalah “kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.” Sebagai orang Kristen, tidak ada keadaan yang buntu sepenuhnya. Orang Kristen memiliki pengharapan.

Dikatakan bahwa seseorang bisa hidup 40 hari tanpa makanan, 3 hari tanpa air, tetapi tidak dapat hidup kurang dari satu menit tanpa pengharapan. Kita harus memiliki pengharapan.

Banyak orang memiliki pengharapan tetapi tidak didasarkan di atas sebuah dasar yang kuat. Banyak orang yang mendasarkan pengharapan mereka pada hal yang salah: bursa saham, penampilan mereka, gaji, pekerjaan, dan keluarga yang baik. Tetapi semuanya itu bersifat sementara dan bisa diambil daripada kita. Ketika mereka itu lepas dari kita, pengharapan kita juga lepas. Sukacita adalah hal yang mustahil tanpa pengharapan.

Sebaliknya, orang Kristen memiliki alasan untuk tetap positif. Kita bisa bersukacita karena kita bersukacita di dalam pengharapan. Di dalam Roma 12:12 Paulus mengingatkan kita untuk bersukacita di dalam pengharapan. Paulus sedang membahas tentang pengharapan kita di dalam Kristus. Pengharapan kita di dalam Kristus adalah alasan yang pertama kita bisa bersukacita, bahkan di dalam masa-masa sulit.

2. Tuhan memiliki tujuan bagi hidup kita.

Kita bisa bersukacita karena Tuhan memiliki tujuan di dalam setiap situasi yang kita hadapi.


Roma 5:3 “Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan.”

Banyak orang salah mengerti bahwa ketika mereka mengatasi masalah mereka, mereka akan bahagia. Tetapi, kita tidak akan pernah mengatasi semua masalah kita selama kita hidup. Di dalam hidup, kita temukan bahwa ketika kita mengatasi masalah besar, kita akan mendapatkan masalah yang lebih kecil yang tidak kita perhatikan ketika kita berfokus pada masalah besar. Sukacita adalah menikmati hidup ini meskipun sedang menghadapi masalah. Sukacita bukan berarti hilangnya penderitaan tetapi hadirat Tuhan. Itulah sebabnya Paulus berkata kita bermegah di dalam kesengsaraan: Tuhan selalu menyertai kita.

Jangan menyalahartikan maksudnya; Paulus tidak mengatakan kita harus berpura-pura bersukacita. Tuhan tidak menginginkan kita menjadi seorang penipu atau munafik. Paulus tidak meminta kita untuk menyangkali hal-hal buruk di dalam hidup kita. Dia juga tidak membahas tentang masokisme (kegembiraan karena disiksa). Sebagian orang Kristen berpendapat bahwa semakin mereka menderita, semakin rohani hidup mereka. Penderitaan bisa membawa hal-hal yang baik di dalam hidup kita tetapi Paulus tidak membahas tentang masokisme.

Paulus berkata “Kita bermegah di dalam kesengsaran.” Dia tidak berkata “bermegah karena kesengsaraan kita.” Dia juga tidak berkata kita menikmati kesengsaraan. Dia berkata kita bermegah di dalamnya karena kita tahu bahwa di dalam penderitaan terdapat tujuan. Tuhan memiliki sebuah tujuan dengan mengizinkan masalah terjadi. Dengan sudut pandang seperti ini, kita bisa menentukan bagaimana kita bereaksi terhadap berbagai peristiwa di sekeliling kita, baik maupun buruk. Paulus berkata bahwa sebagai orang Kristen kita bisa bersukacita meskipun kita sedang berada dalam masa sulit karena kita berpengharapan dan karena kita tahu Tuhan bekerja di dalam hidup kita. Pencobaan dan kesulitan kita memiliki nilai. Lebih mudah menghadapi kesengsaraan ketika kita tahu bahwa ada tujuan di dalamnya, dan itu tidak akan sia-sia.

Roma 5:3-4 Paulus menyatakan bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.

Apakah masalah tersebut karena diri kita sendiri, orang lain atau pun iblis, Tuhan mengijinkannya. Tetapi kita juga harus memahami bahwa kesulitan dan sakit tidak secara otomatis menghasilkan ketekunan, karakter dan pengharapan. Sebaliknya ketika kita menghadapi hal ini, sebagian orang menjadi kepahitan, marah dan tegang. Hasil yang baik akan muncul jika kita memilih sikap yang benar terhadap masalah, dan sikap itu adalah sukacita. Kita bersukacita di dalam masalah, bukan karena masalahnya,tetapi karena Tuhan memakai masalah itu untuk kebaikan dalam kehidupan kita.

3. Tuhan beserta kita

Roma 5:11 kita bermegah karena apa yang telah Tuhan kerjakan melalui Tuhan Yesus Kristus yang telah menjadikan kita sahabat Tuhan.

Kita bisa bersukacita di dalam segala keadaan karena Tuhan selalu beserta orang-orang yang percaya kepada-Nya, tidak peduli di mana kita berada atau apa yang kita hadapi. Sebagai orang percaya, kita telah berekonsiliasi dengan Tuhan melalui Yesus Kristus. Kita telah menjadi rekan sekerja Tuhan dan hubungan ini kekal adanya.

Ingat janji-Nya di dalam

Yesaya 43:2 “Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.”

Tidak peduli apa yang Anda alami di dalam hidup ini, Anda tidak akan melewatinya sendiri. Inilah alasan untuk bersukacita!


Sumber: HIDUP BERKEMENANGAN: PILIHAN UNTUK BERSUKACITA!

Rabu, 07 September 2011

HARAPAN

Aku mohon jangan biarkan yang terburuk terjadi, Tuhan.
Aku menaruh harapanku padaMu dan mengandalkanMu.

I LOVE YOU


I love you
I love you
I love you
I love you
I love you
I love you
I love you
I love you
I don't wanna make you cry or sad because I really really so much love you both.
Thanks for being my great great parents.
I want to make you proud of me.
You are my strength and the main reason I struggle in this world.
I love you.

Senin, 05 September 2011

PLEASE, HELP ME!

Aku telah melakukan yang terbaik yang bisa kulakukan, Bapa. Sekarang, sisanya kuserahkan kepadaMu.

Kau bilang aku boleh meminta apapun dalam doa, apapun...
dan aku meminta 'sesuatu' itu tiap saat dalam hatiku baik pagi, siang dan malam.
Ia selalu ada didalam doa ku.

Apakah Kau mendengarkannya?
Aku sangat amat memohon untuk sesuatu ini. Sangat dan teramat...

Bapa, jangan biarkan aku menangis dalam kesedihan, jangan.
Aku mohon.

Aku merasa dari awal ini sudah suatu mukjizat untukku. Sungguh.
Aku bahkan tidak berharap lagi untuk sesuatu itu, tetapi Kau 'berkata lain' sehingga sesuatu itu memintaku datang lagi dan lagi hingga 2 kali.
Aku benar-benar tidak menyangka sesuatu itu memanggilku hinga 2 kali.
Sungguh ini benar-benar diluar dugaan.

Kau tau persis, aku sangat menginginkan sesuatu itu, hingga Kau 'berkata lain' yang ku pikir aku tidak akan berhasil tetapi faktanya sesuatu itu memanggilku hingga tahap terakhir dan kini aku benar-benar sangat berharap mendapatkan sesuatu itu.

Aku mengandalkanMu dalam setiap apa yang kulakukan.
Tolong beri aku kesempatan bahwa aku sungguh layak untuk sesuatu itu.

Semoga aku mendapat kabar baik dalam minggu ini.

Selasa, 30 Agustus 2011

24 MARET 2009

"jika ada seseorang yang mensupport kamu, yakinlah kalo mereka melakukannya dengan tulus, jika tidak maka ia tidak akan melakukannya sama sekali.."

boss kamu,
orang tua kamu,
adik kamu,
teman kantor kamu,
teman kosan kamu,
murid kamu,
teman kuliah kamu,
aku,
dll

*iseng buka mesej pesbuk :)

Minggu, 21 Agustus 2011

MARIO TEGUH

Kau tahu, pagi ini aku membuka facebook (kebiasaan yang udah otomatis pas buka laptop).
Gue menemukan ada quote bagus dari seorang motivator hebat Indonesia, Mario Teguh.
Capcus deh boo,

Engkau yang merasa sendiri dalam kesedihanmu,
Sesungguhnya engkau tidak sendiri.

Tuhanmu yang anggun dan sabar
...ada sangat dekat denganmu,
mendengarkan ratap dan keluh kesahmu.

Sadarilah juga bahwa Tuhan kekasih hatimu itu
adalah Yang Maha Kuasa,
yang jika Dia berkenan,
engkau akan segera dikeluarkan dari kesedihanmu.

Maka cukupkanlah ratapanmu,
mulailah merincikan semua yang seharusnya kau syukuri,
dan mintalah apa yang kau butuhkan
untuk menjadi jiwa yang lebih damai dan kuat.

Amin

Selasa, 09 Agustus 2011

A MEMORY LEFT IN SALEMBA

Tepatnya tanggal 7 Agustus 2011, hari Minggu. Galau. Kata yang paling tepat untuk mendeskripsikan kejiwaan seorang cewe yang udah cukup umur (ukurannya apa coba?!) yang berjiwa abege ababil. Kacrruuuuuttt!!! *buka aib. Well, setelah mengalami guncangan psikis dalam interview kerja di sebuah Bank besar. Gue berpikir ada yang salah dengan diri gue dan harus segera diperbaiki. Baiklah, akhirnya gue membeli beberapa buku panduan psikotest, TPA, tips lulus wawancara yang judul bukunya heboh-heboh banget dan ‘maaf’ agak alay. LOL. Contoh: Soal-soal Panas Panduan Nasional TPA, Psikotes dan wawancara kerja; Pasti lolos TPA; Strategi jitu menaklukkan soal-soal Psikotest dan TPA, dll. (lebayyy deh!!)

Oke buku-buku ini kelihatannya mantap sekali, gue tau bisa ngerjain tanpa bantuan orang lain tapi heeeyy,, I need something more than just answering or picking the right pictures or whatever deh! Gue butuh trik dan tips untuk ngerjain itu semua, akhirnya gue berpikir dan berpikir dan berpikir hingga ada satu nama yang muncul dikepala gue yaitu jeng jengg jeeeennngg, ya itulah… *rahasia perusahaan.

Dibutuhkan keberanian yang harus gue tumpuk-tumpuk kayak karung beras yang bertindihan sebanyak 8 karung dengan berat masing-masingnya 50kg. Kebayang gak?! *gak make sense deh! Tau untuk apa? cuman bilang, “Gue butuh bantuanmu. Segera. Soon.” That’s it! Gue ulangin that’s it!! (biar lebih dramatis). Ih, memalukan banget cong, padahal temen sendiri juga (but he’s the special one *ini jujur). Akhirnya gue tweet dia dan surprisingly, dia mau ngajarin gue, terus kita janjian ketemu di halte FK UI Salemba. Mennn, jauh bener dari Bekasi ke Salemba harus mengarungi jalan tol, pasar tradisional yang macet, dan dipaksa dimintain duit sama pengamen yang bahkan gak ngamen sama sekali, tapi demi sesuap nasi dan segenggam berlian bang toyib rela gak pulang-pulang. *eh, kok nyasar kesini jadinya?! Geblek. Karena gue butuh bantuannya jadi wajarlah gue yang datengin tempatnya, itu loh maksud gue.

Hmmm, gosh!! Dalam pikiran gue yang berisik banget, berontak seperti perang antara jerman barat dengan jerman timur bombardir sana sini, penuh dengan ceceran darah dan ada musik dangdut tiba-tiba abang es doger lewat??!! (hei, ini datangnya dari mana? Imajinasi yang aneh, ngawur banget), balik ke cerita --> ketika gue nyampe di halte itu, “oh tidak, oh tidak, apa yang akan terjadi, kacruuuut…!!!” *rada-rada (gejala gangguan mental). Gue jarang banget ketemu dengan orang ini dan hari ini ketemu and it feels like an awkward moment. Tapi gue tipikal orang sanguin (dan orang itu juga ngaku-ngaku sanguin *merasa tersaingi dan lagi-lagi gak make sense), tentu aja suasana bisa langsung lumer *hari itu panas banget jadi ini bener-benar masuk akal, ‘LUMER.’

Bertemu. Salaman. Bilang apa kabar? Jawab dan tanya balik apa kabar. Kikuk, kikuk.. gue ngerasa kayak robot gedek yang kurang oli, kaku! (katanya sanguin?!) Woy, woy, woy, biar gue jelasin. Oke, gue gak bisa jelasin apa-apa. Dia ngajak gue ke suatu restoran fastfood yang pusatnya ada di Amerika dan cabangnya banyak bergelimpangan di Jakarta dan sekitarnya dan seluruh Indonesia lah, maskotnya badut dengan rambut merah keriting dan bajunya garis-garis dan dominasi 3 warna merah, putih, kuning. Lo pasti taulah.

Bertemu dengan dua orang temannya, dan oo..oo.. jadi inget pas sidang skripsi waktu itu. Gimana keadaannya? Asik! Serius, langsung akab (akhirnya gue membuktikan kalo gue emang sanguin tulen) *sebenernya gak penting-penting amat lo tau gue tipikal orang yang gimana, cuman gue aja yang suka ngasih info gratisan gak penting. Hahahaha…

Jalan kekosan temennya, katanya kosannya si temen gue ini kurang memadai kalo mau belajar akhirnya mengungsilah kami dikosan temannya itu (terlalu banyak kata teman). Sial, kayak korban tsunami atau gempa bumi yang membuat kami menjadi seperti gembel miskin gak karu-karuan dan untung ada yang mau nampung. Terima kasih kawan, upahmu besar di kantormu. :p

Serius, tujuan gue tulus cuman untuk berguru dengan sang master TPA/Psikotest (kalo dia baca ini mungkin gue agak lebay tapi gue mengakui kehebatannya dan kalung salib yang pakainya cool) *kenapa sering ada kalimat yang gak nyambung yah?!

Wow, wow, dan wow (kalo bisa gue bakalan cuman tulis kata wow untuk satu paragraph ini dan hey, ini tulisan gue dan siapa yang ngelarang coba?) wow, wow, wow, wow, wow, wow, wow, wow, wow, wow, wow, wow, wow, wow, wow, wow, wow, wow, wow, wow, wow, wow, wow, wow, wow, wow, wow, wow, wow, wow, wow, wow, wow, wow, wow, wow, wow, wow, wow, wow, wow, wow. Cukup!

Gue gak nyangka dia masih bisa bersikap baik sama gue, masih mau ngajarin gue, padahal waktu itu gue cuekin dia pas muncul tiba-tiba di sidang skripsi gue. Sebenernya bisa aja dia sakit hati waktu itu (gue terlalu sensitif). Plisss, maafin banget. Gue keki men, keki banget, sumpah keki-sekeki kekinya, keki yang paling akut yang bisa bikin gue keki setengah hidup. Padahal mah, seneng banget ngeliat dia muncul, hehehe *gengsi gak ketulungan. Kangen gue, tapi yah gak mungkin juga dia kangen sama gue dan perasaannya aja udah berubah kali sama gue. Yang gue tau sekarang dia udah punya cewe, semoga aja langgeng deh.

Kalo ditanya apakah gue masih suka sama dia? Ini pertanyaan sulit banget buat dijawab, kalo gue jabarin mungkin kayak gini. Oke, gue mencoba untuk nyari pengganti dirinya, gue ngeliat cowo cakep dan mata gue langsung berbinar *najonggg. Tapi cuman sebatas itu aja, kalo pun tuh cowo deketin gue (buset pede banget) entah kenapa perasaan gue datar aja. Yah, kalo kata si Niken (temen sekelas) kita samaan, kalo udah suka suka sama satu orang yah bakalan suka untuk selamanya (lebay.. kata lainnya untuk waktu yang lama). Tapi itulah kenyataannya. Gue sih pasrah aja, kalo dibilang cinta bertepuk sebelah tangan, ya mungkin bener.

Tapi pas kemaren gue tanya, “wanitamu kerja dimana sekarang?” (EYD banget deh eike). Dia menjawab, “ah, udahlah gak usah dibahas itu..” Sepertinya ada yang salah dengan hubungan mereka (ini mah cuman tebakan sotoy gue aja). Gue merasa bersalah karena nanyain itu dan okelah gue gak akan pernah nanya-nanya lagi.

Seberapa besar harapan gue pengen balikan sama dia? Haduh, kenapa gue buat pertanyaan yang sulit untuk gue jawab sendiri. Yang pasti perasaan gue tetap sama sejak pertama kali gue suka sama dirinya. Entahlah, pertama-tama mungkin karena gue takjub sama kecerdasannya (awal gue suka sama dia) dan alasannya lainnya gue gak ngerti kenapa sampe sekarang gue belum bisa ngelupain dia. Gue hanya merasa dia spesial yang gak bisa gue jabarin. Harapan gue seluas langit biru, tak berbatas. Ketika gue memandang langit, gue seperti menggantungkan semua harapan-harapan yang gue ingin capai dalam hidup ini baik cita dan cinta. Waktu putus dulu, gue tau itu salah satu kesalahan terbesar gue. Masalah sepele yang seharusnya gak terjadi dan mungkin karena pengalaman pacaran pertama kali jadi gue grogi (anjreettt, udah kayak ujian SPMB aja). Tapi kalo dikasih kesempatan kedua, gue yakin gue udah memperbaiki diri gue dari kesalahan yang udah pernah gue buat dulunya. Tapi yah, lagi-lagi gue cuman bisa berdoa. Seandainya dia masih suka sama gue entah gimana gue mendeskripsikannya (gue akan sangat bahagia) tapi seandainya dia gak suka gue yah mungkin emang gak jodoh kali dan mau gak mau harus cari yang lain lah. Hahahha. Gue yakin Tuhan baik kok.

Orang lain mungkin akan berpikir gue adalah orang yang tolol, suka sama cowo yang bahkan gue gak tau apakah rasa sukanya dia sama kayak gue atau gak atau yang lebih parahnya lagi dia punya perasaan suka gak sama gue? Auah gelap, katakanlah begitu. Ngomongin hati kadang emang gak masuk akal, tapi yaaahh elah, susah banget gue jelasinnya. T_T

Yang pasti gue masih suka dengan dirinya, tapi entahlah kalo dia baca postingan gue ini. Gue gak mau dikasihani dan gue tidak sedang mengemis cinta darinya. Satu lagi, gue juga gak mau dijadiin pelarian kalo (misalnya/seandainya) dia putus dengan wanitanya yang sekarang. Serius, gue gak pernah doain mereka bakalan putus, klo dia bahagia sama cewe itu, itu baik untuknya. Gue mau kalo pun dia suka, harus suka yang tulus (astakjim, alay gue kambuh).

Berapa paragraph tuh yang gak nyambung sama tujuan awal gue yang pengen cerita tentang proses belajar gue dengan dia, eh malah curhat gak karuan. Blogspot emang is the best lah. *tuh kan gak nyambung lagi. -_____-“

Jumat, 29 Juli 2011

PANGGILAN PERTAMA

Udah lama kayaknya gue gak cerita. Maklum lagi gak galau, jadinya gak ada cerita. Sekarang gue galau makanya ada cerita. *alasan yang aneh!

Hari ini adalah hari pertama gue dalam usaha untuk mendapatkan sepiring nasi dan segenggam berlian serta berdiri dikaki sendiri. Oke, artinya gue sedang gencar-gencarnya mencari kerja untuk menghilangkan predikat 'pengangguran' yang membunuh gue ini!! Pasca sidang skripsi tanggal 30 Juni 2011 dan gue dinyatakan lulus dengan nilai, yah boleh dikatakan bakalan membuat temen sepermainan agak iri. Hahaha... gak, becanda. Lupakanlah. Resminya gue memulai pemburuan pekerjaan adalah tanggal 12 Juli 2011. Ada banyak cara yang gue lakuin biar gue dapet duit secepatnya dan gak ngebebanin bonyok lagi (dan ada alasan penting lain kenapa gue harus secepatnya dapat gawean yaitu pengen backpekeran). Beberapa CV gue kirim via jobstreet, beberapa lainnya gue antar langsung ke tempatnya, ada yang gue antar lewat kampus, datengin job fair, mantengin lowongan kerja di facebook dan CDC FE UI.
Dari beberapa banyak lamaran yang gue apply (gue ngerasa kalimatnya agak boros deh) yang pertama manggil gue adalah sebuah perusahaan konsultan pajak yang cukup besar dan itu adalah impian gue!!
Hari rabu tepatnya gue dapet sms panggilan untuk tes tertulis yang terdiri dari psikotest, bahasa inggris, dan akuntansi. Entah karena grogi atau telalu antusias dipanggil buat datang mulai dari hari rabu sampai kamis gue menci-menci terus dan jantung gue berdebar gak normal.
Jumat tadi pagi dateng 2 sms waktu gue dalam perjalanan menuju TKP, mereka adalah kawan seperjuangan di kampus, Niken und Fajri, ngasih support (oh, co cuiittt.. bahkan mereka inget kalo hari ini gue ada tes tertulis *peluukkk) :p
Lo tau?! bahkan pagi ini sebelum berangkat gue sama bonyok sama 2 adek gue (lengkap) doa bareng hanya biar gue tenang dan berharap lulus karena mereka tau gue pengen banget masuk ke perusahaan ini.
Terus, sms dari bang madun masuk dan dia juga ngasih wejangan sama kayak temen seperjuangan gue, sama yang kayak bonyok gue bilang, dan sama kayak yang adek gue bilang.
Gue naik omprengan dari Bekasi langsung turun di depan gedungnya. *bikin mupeng (lap iler).
Masuk gedung ke lantai 29... gleeekkk *nelan ludah
Mungkin karena saking pengennya masuk ke perusahaan itu, gue jadi menggigil gemetar (padahal efek AC ruangan yang dinginnya pol banget). Gile, sampe gigi gue menggertak dan tangan gemetar pas nulis.
Intinya adalah untuk ujian yang udah gue nantikan selama ini, gue gak berani berharap lebih. Gue ngerasa ancur banget, gak ada harapan utnuk maju ke tahap interview. Gue malu.. *kenapa gue umbar disini deh?!
Walaupun kacau, menurut gue itu yang terbaik yang bisa gue perbuat ditengah guncangan psikologis yang gue alami dari hari kemaren dan semakin menjadi-jadi hari ini. Mungkin karena gue terlalu tegang, tapi gue berusaha untuk setenang mungkin *kayaknya gak berhasil.
Gue pasrah banget, kalo itu emang rejeki gue pasti gak akan lari kemana, tapi kalopun bukan rejeki gue semoga Tuhan nunjukin yang terbaik. Gue siap untuk kemungkinan terburuk yang bakal terjadi, tapi gue tetep terus berdoa.
Untuk semua yang udah mensupport, terimakasih dan maaf karena (sepertinya) telah mengecewakan kalian terlebih bonyok dan diri gue *nangis dipojokan.

Sebenernya gue pengen dikasih kesempatan yang kedua, gue berharap Tuhan menyentuh hati tiap orang yang ada diperusahaan itu untuk diberi kebaikan dan mau mempertimbangkan gue *ternyata masih ngarep. :p

Selasa, 26 Juli 2011

ASK

May I ask You to embrace all my dreams?



*I'm in doubtful and frightful

Senin, 25 Juli 2011

Maaf

Aku tidak pandai berkata-kata dan aku hanya ingin mengatakan, "Maafkan atas semua yang telah saya perbuat dan maaf karena telah menyakiti hatimu untuk yang kedua kali. Maaf."

Mungkin terdengar egois, tapi hanya ini yang kutahu.
Maaf.

Jumat, 01 Juli 2011

??

"It is only you that can make my heart beating abnormally and I don't know what it means anyway?"

Desby Pasaribu

Kamis, 23 Juni 2011

MENCARI JUDUL SKRIPSI = MENCARI PACAR

Yep, yep, yep, postingan gue yang ke-8 bulan ini (gak ada arti sama sekali sih sebenernya) dan tiba-tiba jadi keinget tentang skripsweet.. Gue jadi inget kisah manis bersamanya (hooeekks.. *mendadak kerongkongan gatel). Entah gimana tapi gue ngebayangin memilih judul skripsweet itu sama halnya memilih calon suami atau milih pacar. Ckckck.. kok nyambungnya nyasar kesitu deh!! (jadi ini nyambung atau nyasar sih?) :gaya berpikir: hmmmm..

Iya, menurut gue begitulah. Jadi memilih judul skripsi itu haruslah yang bisa membuat gue jatuh cinta kepadanya dari awal sampai akhir artinya adalah

1. yang bisa membuat gue willingly mencari tau dengan sepenuh hati.

2. yang bisa membuat gue secara suka rela mau mengerti dirinya walaupun sulit.

3. yang bisa membuat gue rela-rela nyasar, kepanasan, keujanan, dibegoin, nunggu birokrasi, nyari-nyari narasumber untuk bahan analisis.

4. yang gak akan membuat gue merasa menyesal kenapa harus memilih dia.

5. yang bisa menjamin gue gak akan bosan sama dia sampai akhir.

6. yang membuat gue ngerasa bahwa dialah yang terbaik untuk gue sehingga gak ada pikiran bahwa milik orang lain lebih baik dari punya gue (bukan berarti milik orang lain lebih jelek dari punya gue, tapi gue gak akan envy walaupun pada kenyataannya milik orang lain lebih bagus dari gue).

7. yang membuat gue selalu merasa senang bersamanya.

8. yang membuat gue bersedia dengan senang hati bergadang untuk berduaan sampe subuh.

Coba lo bayangin, kalo skripsi itu adalah cowo (karena gue cewe, kalo yang cowo bayangin cewe lah).. -_-“ Gue gak akan pilih sembarang cowo untuk jadi pacar gue apa lagi jadi suami. Harus penuh pertimbangan dan keyakinan pastinya.

1. Pria itu pastilah (sekali lagi karena gue cewe) yang bisa membuat gue jatuh cinta selamanya bersama dirinya walaupun dia udah mulai tua, mulai berkeriput, mulai pikun, mulai sakit-sakitan dan mulai beruban.

2. Pria itu pastilah yang bisa membuat gue mau mengerti dirinya sepenuhnya dengan suka rela (saling mengerti maksud gue).

3. Pria yang membuat gue berpikir bahwa dialah yang terbaik buat gue tanpa harus ngerasa cowo orang lain lebih keren, lebih baik atau lebih segalanya.

4. Dia bisa membuat gue nyaman dalam segala situasi dan membuat gue bangga berada disampingnya.

5. Dia gak akan membuat gue tertekan karena udah memilihnya tapi bahagia.

6. Dia yang walaupun sulit dimengerti tapi membuat gue gak akan pernah bosan dan gak akan menyerah untuk mengerti dirinya. --. Lebaaaayyyyy...

Dulu sebelum gue mendapatkan judul skripsi yang fixed sempat ada beberapa judul yang udah gue ajukan sebelumnya ke jurusan dan gue ngebayangin kayak gonta ganti cowo (karena gue cewe –- *lagi-lagi). Suwer. Dari semua judul yang gue ajuin itu, ada sesuatu yang agak sulit gue jelasin hingga pada akhirnya gue lebih milih untuk gak ngelanjutin hubungan gue sama mereka (ohmaigat, gue bener-bener seolah-olah berhubungan dengan manusia!! gue pasti udah sedeng!) dan pada akhirnya jatuhlah pilihan gue ke judul skripsi yang sekarang udah gue selesain dan tinggal menunggu sidang (semoga lulus *ngarep sangat).

Ada perasaan gak yakin sama judul-judul sebelumnya, kurang srek sama mereka. Hatiku cenat-cenut karena galau dibuatnya (alaynya kambuh), gak melanjutkan judul-judul itu membuat gue ngerasa kayak putus sama cowo. Serius. Masing-masing judul yang gue ajuin ada jeda waktunya, jadi pas gue putus sama judul yang pertama efeknya beneran kayak abis putus sama cowo. Gue jadi galau (again) karena setelah gak ngelanjut gue belom punya judul skripsi pengganti dan sempet kepikiran untuk nekat ngelanjut (balikan lagi).

Ada yang agak lama berjalan tapi waktu gue cari-cari bahan di internet kok gue malah tertekan sama judul ini pikir gue. Ada yang scope penelitiannya terlalu kecil jadi gue ngerasa cemen dan menganggap judul orang lain jauh lebih bagus dari gue. Gue gak bangga sama sekali sama judul gue itu. Ada yang keren tapi gue merasa terlalu sulit untuk mengerti dirinya dan udah ada penelitian yang agak mirip sebelumnya jadi gue takut untuk ngelanjutin. Sumpah, ini konyol banget.. Oke, gue akan kasih tunjuk para ex-judul gue ke kalian dan hanya satu yang keluar menjadi pemenangnya.

*Judul yang pertama kali sekaligus cinta pertama gue yang diajuin ke Jurusan
Gue putus sama judul gue ini, padahal dia judul pertama gue dan udah terlanjur jatuh cinta. Gue udah ngubek-ngubek internet untuk cari materinya tapi ternyata pas diserahin ke Jurusan, orang jurusan bilang udah ada yang pernah buat sebelumnya. Akhirnya gue search di katalog online perpus untuk memastikannya, ternyata bener cakupan bahasannya bakalan mirip-mirip sama gue nantinya walaupun dia ngebahas 3 pasal dan gue cuman fokus di 1 pasal tapi bakal jadi irisan skripsinya (mewek sambil manjat pohon). Itu judul juga terinspirasi dari perkataan dosen tempo hari waktu lagi ngajar dikelas. Wah, mau gak mau gue harus memutuskan hubungan dengannya setelah 2 minggu bersama. Sakit rasanya (lebai), gue belom berjodoh dengannya.. T__T

*Judul yang kedua dan gue udah mulai intens sama doi
Setelah terjadinya tragedi tragis putusnya gue dengan pacar pertama gue (eh, maksudnya judul pertama). Gue galau, luntang lantung kaya lutung kelaparan. Pliss, udah 2 minggu sejak gue putus belum ada judul lagi yang sudi nemplok di otak gue padahal deadline pengumpulan judul tinggal 30 hari lagi. Ada keinginan gue untuk balikan sama judul sebelumnya tapi rasanya gak mungkin karena dia udah bersama orang lain. Gue bertekad harus melupakannya dan mengubur semua kenangan manis dan perasaan gue!! (kayak sinetron deh lama-lama). Waktu gue pengen pergi ke kampus naik angcot, gue ngeliat kemiskinan dimana-mana (rada serius) akhirnya *ting!! (lampu menyala) gue mendapatkan ide buat judul skripsi gue yang kedua yakni kaitan Pajak Daerah dengan Kemiskinan (baca gambar yang diatas ane gan). Gue pikir ini hebat!! Gue bisa menjalin hubungan lagi dengan skripsi gue dengan judul yang baru dan sepertinya 'peduli sosial banget.' Tapi, lagi-lagi gue harus patah hati. Gue udah serius banget pengen menjalani hubungan ini tanpa orang ke-3 (lho?). Keseriusan gue, gue buktiin dengan turun lapangan (turlap) ke Karawang (site penelitian gue). Perlu gue ingatkan walaupun gue kuliah di Depok (Jawa Barat), tinggal di Bekasi (Jawa Barat) dan penelitian gue di Karawang (tetep masih Jawa Barat)--> men, tetep aja jauuuuh naujubileh!! Kapok gue ke Karawang. Intinya, pas gue ke pemda setempat, agak susah katanya men-tracing suatu program sosial yang murni didanai oleh pajak daerah karena dalam struktur APBD semua jenis penerimaan udah tercampur dari hasil pajak dan non-pajak. Gue seminggu di Karawang dan mendapatkan hasil nol besar!! Seperti diputuskan oleh kekasih yang telah berjanji akan menikahi gue dan gue ditinggal di altar gereja sendirian dengan gaun pengantin seperti orang paling tolol di semesta raya. Sakiiit hati gue, tapi toh gue harus menerima kenyataan dan harus terus menatap kedepan dan melupakan masa lalu. *Anjrit, lama-lama keluar busa juga dari mulut gue nih.

*Judul ke-3 yang paling cantik dan mutahir yang pernah gue pikirkan
Ternyata hubungan gue dengan 2 judul skripsi sebelumnya berakhir semakin tragis dan gue belum menemukan cinta sejati (maksudnya judul yang fixed). Keputusasaan menghinggapi sesaat setelah kembali dari Karawang ke Bekasi dengan hati yang hancur dan perasaan yang kacau seperti serpihan gelas kaca yang pecah (dapat dari mana sih kata-kata ini??!!). Tapi perjuangan belum berakhir!! Gue kembali bersemedi mencari wangsit di perpus dengan baca-baca skripsi terdahulu. Dan bingo!! Mendadak gue punya ide yang cemerlang sekaligus mutahir karena berbau teknologi. Judulnya adalah ANALISIS UPAYA-UPAYA PEMERINTAH DALAM MEMINIMALISASI POTENTIAL LOSS ATAS PAJAK PENGHASILAN PADA TRANSAKSI E-COMMERCE. Tokcer gak tuh?!! Sebenernya ini bukan isu baru di dunia perpajakan, tapi sebelumnya gue menghindar banget sama yang namanya E-Commerce karena rada ribet dan pake banget. Eh, hati gue malah nyangkut disitu. Cinta memang sulit ditebak akan hinggap kemana (lho??). Maksud gue, ide itu datangnya dadakan dan kita gak bisa memprediksikan kapan datang dan apa yang muncul. Dapatnya judul ini seperti mendapatkan cowo paling ganteng yang level kegantengannya setara dengan Nicholas Saputra. Kemudian timbullah masalah diantara kami, jadi sering cekcok gara-gara doi kegantengan dan disukain banyak orang. Makan hati terus bersamanya, dirinya sulit sekali dimengerti dan selalu bersikap sok cool walaupun pada kenyataannya memang cool banget. Gue jadi merasa minder bareng dia. Gue mencoba mengerti dirinya dengan membaca skripsi-skripsi serupa yang membahas tentang E-Commerce tapi gue selalu gagal dan buntu menghadapinya dengan kata lain otak gue gak mampu (sarkas tingkat menara Petronas). Sering gue berduaan dengannya sampe larut malam tapi gue tetep gak ngerti apa itu E-Commerce, hingga pada akhirnya gue menyerah dengan perjuangan ini. Gue takut ngambil resiko, khawatir kalo analisis gue malah bakalan amburadul dan dibantai sampai habis disidang nanti. Tidak, sebelum hubungan ini lebih lanjut dan sebelum gue benar-benar jatuh cinta dan perasaan gue terlalu dalam bersamanya. Lebih baik kami putus. Ah, begitu tragisnya dan semakin tragis judul demi judul (guling-guling di lumpur). 2 minggu bersamanya adalah bagaikan mimpi menjadi nyata, terlalu indah namun terlalu beresiko dan gue sadar deadline pengumpulan judul tinggal 1 minggu lagi.

*Pelabuhan hati gue yang terakhir
Putusnya gue dengan Nicholas Saputra adalah hal yang paling menyakitkan (baca: E-Commerce). Gue gak tau apakah gue bisa menemukan cinta sejati gue dimana gue bisa menghabiskan sisa hidup bersamanya hingga maut memisahkan kami berdua (garuk-garuk gigi). Haduh, maksud gue apakah gue bisa menemukan judul yang pas yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan gue bisa ngerjainnya sampai tuntas, tas, tasss. Awal perjumpaan gue dengan cinta ke-4 gue (baca: judul) adalah disuatu siang ketika gue dirumah dengan hati yang galau akibat lagi-lagi putus cinta dan dengan santai nonton acara televisi yang jalan-jalan ke luar negeri. Kebetulan lagi di Singapura dan sedang ngeliput tentang Marina Bay yang tersohor. Si pembawa acara lagi ngeliput tentang Casino yang ada di Marina Bay dan itu bagus banget dan tuing, tuing, tuing.. I've got a super duper extremely extraordinary idea!!! Yep, gue akan bahas tentang Pajak atas Perjudian di Indonesia sebagai usulan objek pajak baru. Gue gak percaya, sebegitu cepatnya gue mendapatkan pengganti Nicholas Saputra. Pada akhirnya gue benar-benar bisa jatuh cinta lagi setelah putus dengannya (senyum sumringah). Perjudian buat gue seperti cowo yang gantengnya gak kalah sama Nicholas Saputra, 12/11 lah, mirip Aston Kutcher. Kesannya bad boy, penuh misteri membuat semua orang salah paham padanya sebelum mengenal pribadinya lebih lanjut. Tapi gue memandangnya berbeda dengan orang kebanyakan, gue menyukai sisi misteriusnya dan ternyata juga menyimpan kebaikan yang luar biasa. Gue terpesona!! Ide yang sangat orisinal dan belom pernah dibahas di Universitas Indonesia (khususnya kaitan perjudian dengan pajak, yang baru gue liat skripsi dari kriminologi dari sisi kriminalitas dan sosiologi dari aspek sosialnya). Akhirnya gue bisa ngumpulin judul H-2 closing date. Nyaris. Gue bangga, judul ini seperti cowo yang belom pernah pacaran sebelumnya dan gue adalah pacar pertamanya. Dia masih virgin!! Wew!! Sejak mengenalnya gue bertekad sepenuh hati akan bersamanya sampai selesai hingga gue mendapatkan gelar Sarjana. Hubungan kami tidaklah mudah, referensi lokal sangat amat terbatas jadi gue harus ngubek-ngubek database online kampus untuk dapetin jurnal-jurnal dan e-book luar. Entah bagaimana caranya, tapi gue merasa yakin banget bersamanya, gue bangga bersama dirinya walaupun orang menganggap dia buruk mutlak karena hanya melihat dari penampilan luarnya. Padahal dia Aston Kuther lho!!! Lebih beken daripada Nicholas Saputra. Gue berterima kasih banget sama Tuhan karena udah memperkenalkan dirinya dalam hidup gue. Ah, semoga perjalanan ini membawa gue ke Las Vegas.. *_* Gue harap bisa dapat nilai sempurna, kalo gak sempurna sedikit dibawah sempurna juga gak apa-apa deh. Sebenernya dari 4 judul itu ada juga judul-judul lain tapi belom sempat gue buat proposal ke Jurusan, masih di otak dan masih dalam bentuk coret-coretan. Judul-judul itu kayak cowo yang sempet deket sama gue tapi gak jadian, yang jadian cuman 4 yang diatas tadi. Mereka adalah

1. Analisis Tarif Pajak Kendaraan Bermotor Dalam Menanggulangi Kemacetan di DKI Jakarta

2. Analisis Implementasi Retribusi Pasar Tradisional (Studi Kasus di Bekasi)

3. Analisis Proses Keberatan oleh Direktorat Jenderal Pajak

4. Analisis Potential Loss Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan di Bekasi

5. Kajian Tarif Porgresif Bea Keluar Crude Palm Oil

6. Analisis Penerapan Sumbangan Keagamaan Lainnya Sebagai Pengurang Penghasil Bruto

7. Analisis Insentif Pajak Pada Pabrik Yang Melakukan Pengolahan Limbah


1

*semoga sidang lancar