Label

about me (2) CHILDHOOD (1) english (5) family (4) fiction (1) galau (8) gereja (3) jalan-jalan (1) jobseeker (1) junk (5) kuliah (1) memories (9) motivasi (1) prayer (1) quote (5) random (3) skripsi (6) teman (3)

Kamis, 23 Juni 2011

MENCARI JUDUL SKRIPSI = MENCARI PACAR

Yep, yep, yep, postingan gue yang ke-8 bulan ini (gak ada arti sama sekali sih sebenernya) dan tiba-tiba jadi keinget tentang skripsweet.. Gue jadi inget kisah manis bersamanya (hooeekks.. *mendadak kerongkongan gatel). Entah gimana tapi gue ngebayangin memilih judul skripsweet itu sama halnya memilih calon suami atau milih pacar. Ckckck.. kok nyambungnya nyasar kesitu deh!! (jadi ini nyambung atau nyasar sih?) :gaya berpikir: hmmmm..

Iya, menurut gue begitulah. Jadi memilih judul skripsi itu haruslah yang bisa membuat gue jatuh cinta kepadanya dari awal sampai akhir artinya adalah

1. yang bisa membuat gue willingly mencari tau dengan sepenuh hati.

2. yang bisa membuat gue secara suka rela mau mengerti dirinya walaupun sulit.

3. yang bisa membuat gue rela-rela nyasar, kepanasan, keujanan, dibegoin, nunggu birokrasi, nyari-nyari narasumber untuk bahan analisis.

4. yang gak akan membuat gue merasa menyesal kenapa harus memilih dia.

5. yang bisa menjamin gue gak akan bosan sama dia sampai akhir.

6. yang membuat gue ngerasa bahwa dialah yang terbaik untuk gue sehingga gak ada pikiran bahwa milik orang lain lebih baik dari punya gue (bukan berarti milik orang lain lebih jelek dari punya gue, tapi gue gak akan envy walaupun pada kenyataannya milik orang lain lebih bagus dari gue).

7. yang membuat gue selalu merasa senang bersamanya.

8. yang membuat gue bersedia dengan senang hati bergadang untuk berduaan sampe subuh.

Coba lo bayangin, kalo skripsi itu adalah cowo (karena gue cewe, kalo yang cowo bayangin cewe lah).. -_-“ Gue gak akan pilih sembarang cowo untuk jadi pacar gue apa lagi jadi suami. Harus penuh pertimbangan dan keyakinan pastinya.

1. Pria itu pastilah (sekali lagi karena gue cewe) yang bisa membuat gue jatuh cinta selamanya bersama dirinya walaupun dia udah mulai tua, mulai berkeriput, mulai pikun, mulai sakit-sakitan dan mulai beruban.

2. Pria itu pastilah yang bisa membuat gue mau mengerti dirinya sepenuhnya dengan suka rela (saling mengerti maksud gue).

3. Pria yang membuat gue berpikir bahwa dialah yang terbaik buat gue tanpa harus ngerasa cowo orang lain lebih keren, lebih baik atau lebih segalanya.

4. Dia bisa membuat gue nyaman dalam segala situasi dan membuat gue bangga berada disampingnya.

5. Dia gak akan membuat gue tertekan karena udah memilihnya tapi bahagia.

6. Dia yang walaupun sulit dimengerti tapi membuat gue gak akan pernah bosan dan gak akan menyerah untuk mengerti dirinya. --. Lebaaaayyyyy...

Dulu sebelum gue mendapatkan judul skripsi yang fixed sempat ada beberapa judul yang udah gue ajukan sebelumnya ke jurusan dan gue ngebayangin kayak gonta ganti cowo (karena gue cewe –- *lagi-lagi). Suwer. Dari semua judul yang gue ajuin itu, ada sesuatu yang agak sulit gue jelasin hingga pada akhirnya gue lebih milih untuk gak ngelanjutin hubungan gue sama mereka (ohmaigat, gue bener-bener seolah-olah berhubungan dengan manusia!! gue pasti udah sedeng!) dan pada akhirnya jatuhlah pilihan gue ke judul skripsi yang sekarang udah gue selesain dan tinggal menunggu sidang (semoga lulus *ngarep sangat).

Ada perasaan gak yakin sama judul-judul sebelumnya, kurang srek sama mereka. Hatiku cenat-cenut karena galau dibuatnya (alaynya kambuh), gak melanjutkan judul-judul itu membuat gue ngerasa kayak putus sama cowo. Serius. Masing-masing judul yang gue ajuin ada jeda waktunya, jadi pas gue putus sama judul yang pertama efeknya beneran kayak abis putus sama cowo. Gue jadi galau (again) karena setelah gak ngelanjut gue belom punya judul skripsi pengganti dan sempet kepikiran untuk nekat ngelanjut (balikan lagi).

Ada yang agak lama berjalan tapi waktu gue cari-cari bahan di internet kok gue malah tertekan sama judul ini pikir gue. Ada yang scope penelitiannya terlalu kecil jadi gue ngerasa cemen dan menganggap judul orang lain jauh lebih bagus dari gue. Gue gak bangga sama sekali sama judul gue itu. Ada yang keren tapi gue merasa terlalu sulit untuk mengerti dirinya dan udah ada penelitian yang agak mirip sebelumnya jadi gue takut untuk ngelanjutin. Sumpah, ini konyol banget.. Oke, gue akan kasih tunjuk para ex-judul gue ke kalian dan hanya satu yang keluar menjadi pemenangnya.

*Judul yang pertama kali sekaligus cinta pertama gue yang diajuin ke Jurusan
Gue putus sama judul gue ini, padahal dia judul pertama gue dan udah terlanjur jatuh cinta. Gue udah ngubek-ngubek internet untuk cari materinya tapi ternyata pas diserahin ke Jurusan, orang jurusan bilang udah ada yang pernah buat sebelumnya. Akhirnya gue search di katalog online perpus untuk memastikannya, ternyata bener cakupan bahasannya bakalan mirip-mirip sama gue nantinya walaupun dia ngebahas 3 pasal dan gue cuman fokus di 1 pasal tapi bakal jadi irisan skripsinya (mewek sambil manjat pohon). Itu judul juga terinspirasi dari perkataan dosen tempo hari waktu lagi ngajar dikelas. Wah, mau gak mau gue harus memutuskan hubungan dengannya setelah 2 minggu bersama. Sakit rasanya (lebai), gue belom berjodoh dengannya.. T__T

*Judul yang kedua dan gue udah mulai intens sama doi
Setelah terjadinya tragedi tragis putusnya gue dengan pacar pertama gue (eh, maksudnya judul pertama). Gue galau, luntang lantung kaya lutung kelaparan. Pliss, udah 2 minggu sejak gue putus belum ada judul lagi yang sudi nemplok di otak gue padahal deadline pengumpulan judul tinggal 30 hari lagi. Ada keinginan gue untuk balikan sama judul sebelumnya tapi rasanya gak mungkin karena dia udah bersama orang lain. Gue bertekad harus melupakannya dan mengubur semua kenangan manis dan perasaan gue!! (kayak sinetron deh lama-lama). Waktu gue pengen pergi ke kampus naik angcot, gue ngeliat kemiskinan dimana-mana (rada serius) akhirnya *ting!! (lampu menyala) gue mendapatkan ide buat judul skripsi gue yang kedua yakni kaitan Pajak Daerah dengan Kemiskinan (baca gambar yang diatas ane gan). Gue pikir ini hebat!! Gue bisa menjalin hubungan lagi dengan skripsi gue dengan judul yang baru dan sepertinya 'peduli sosial banget.' Tapi, lagi-lagi gue harus patah hati. Gue udah serius banget pengen menjalani hubungan ini tanpa orang ke-3 (lho?). Keseriusan gue, gue buktiin dengan turun lapangan (turlap) ke Karawang (site penelitian gue). Perlu gue ingatkan walaupun gue kuliah di Depok (Jawa Barat), tinggal di Bekasi (Jawa Barat) dan penelitian gue di Karawang (tetep masih Jawa Barat)--> men, tetep aja jauuuuh naujubileh!! Kapok gue ke Karawang. Intinya, pas gue ke pemda setempat, agak susah katanya men-tracing suatu program sosial yang murni didanai oleh pajak daerah karena dalam struktur APBD semua jenis penerimaan udah tercampur dari hasil pajak dan non-pajak. Gue seminggu di Karawang dan mendapatkan hasil nol besar!! Seperti diputuskan oleh kekasih yang telah berjanji akan menikahi gue dan gue ditinggal di altar gereja sendirian dengan gaun pengantin seperti orang paling tolol di semesta raya. Sakiiit hati gue, tapi toh gue harus menerima kenyataan dan harus terus menatap kedepan dan melupakan masa lalu. *Anjrit, lama-lama keluar busa juga dari mulut gue nih.

*Judul ke-3 yang paling cantik dan mutahir yang pernah gue pikirkan
Ternyata hubungan gue dengan 2 judul skripsi sebelumnya berakhir semakin tragis dan gue belum menemukan cinta sejati (maksudnya judul yang fixed). Keputusasaan menghinggapi sesaat setelah kembali dari Karawang ke Bekasi dengan hati yang hancur dan perasaan yang kacau seperti serpihan gelas kaca yang pecah (dapat dari mana sih kata-kata ini??!!). Tapi perjuangan belum berakhir!! Gue kembali bersemedi mencari wangsit di perpus dengan baca-baca skripsi terdahulu. Dan bingo!! Mendadak gue punya ide yang cemerlang sekaligus mutahir karena berbau teknologi. Judulnya adalah ANALISIS UPAYA-UPAYA PEMERINTAH DALAM MEMINIMALISASI POTENTIAL LOSS ATAS PAJAK PENGHASILAN PADA TRANSAKSI E-COMMERCE. Tokcer gak tuh?!! Sebenernya ini bukan isu baru di dunia perpajakan, tapi sebelumnya gue menghindar banget sama yang namanya E-Commerce karena rada ribet dan pake banget. Eh, hati gue malah nyangkut disitu. Cinta memang sulit ditebak akan hinggap kemana (lho??). Maksud gue, ide itu datangnya dadakan dan kita gak bisa memprediksikan kapan datang dan apa yang muncul. Dapatnya judul ini seperti mendapatkan cowo paling ganteng yang level kegantengannya setara dengan Nicholas Saputra. Kemudian timbullah masalah diantara kami, jadi sering cekcok gara-gara doi kegantengan dan disukain banyak orang. Makan hati terus bersamanya, dirinya sulit sekali dimengerti dan selalu bersikap sok cool walaupun pada kenyataannya memang cool banget. Gue jadi merasa minder bareng dia. Gue mencoba mengerti dirinya dengan membaca skripsi-skripsi serupa yang membahas tentang E-Commerce tapi gue selalu gagal dan buntu menghadapinya dengan kata lain otak gue gak mampu (sarkas tingkat menara Petronas). Sering gue berduaan dengannya sampe larut malam tapi gue tetep gak ngerti apa itu E-Commerce, hingga pada akhirnya gue menyerah dengan perjuangan ini. Gue takut ngambil resiko, khawatir kalo analisis gue malah bakalan amburadul dan dibantai sampai habis disidang nanti. Tidak, sebelum hubungan ini lebih lanjut dan sebelum gue benar-benar jatuh cinta dan perasaan gue terlalu dalam bersamanya. Lebih baik kami putus. Ah, begitu tragisnya dan semakin tragis judul demi judul (guling-guling di lumpur). 2 minggu bersamanya adalah bagaikan mimpi menjadi nyata, terlalu indah namun terlalu beresiko dan gue sadar deadline pengumpulan judul tinggal 1 minggu lagi.

*Pelabuhan hati gue yang terakhir
Putusnya gue dengan Nicholas Saputra adalah hal yang paling menyakitkan (baca: E-Commerce). Gue gak tau apakah gue bisa menemukan cinta sejati gue dimana gue bisa menghabiskan sisa hidup bersamanya hingga maut memisahkan kami berdua (garuk-garuk gigi). Haduh, maksud gue apakah gue bisa menemukan judul yang pas yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan gue bisa ngerjainnya sampai tuntas, tas, tasss. Awal perjumpaan gue dengan cinta ke-4 gue (baca: judul) adalah disuatu siang ketika gue dirumah dengan hati yang galau akibat lagi-lagi putus cinta dan dengan santai nonton acara televisi yang jalan-jalan ke luar negeri. Kebetulan lagi di Singapura dan sedang ngeliput tentang Marina Bay yang tersohor. Si pembawa acara lagi ngeliput tentang Casino yang ada di Marina Bay dan itu bagus banget dan tuing, tuing, tuing.. I've got a super duper extremely extraordinary idea!!! Yep, gue akan bahas tentang Pajak atas Perjudian di Indonesia sebagai usulan objek pajak baru. Gue gak percaya, sebegitu cepatnya gue mendapatkan pengganti Nicholas Saputra. Pada akhirnya gue benar-benar bisa jatuh cinta lagi setelah putus dengannya (senyum sumringah). Perjudian buat gue seperti cowo yang gantengnya gak kalah sama Nicholas Saputra, 12/11 lah, mirip Aston Kutcher. Kesannya bad boy, penuh misteri membuat semua orang salah paham padanya sebelum mengenal pribadinya lebih lanjut. Tapi gue memandangnya berbeda dengan orang kebanyakan, gue menyukai sisi misteriusnya dan ternyata juga menyimpan kebaikan yang luar biasa. Gue terpesona!! Ide yang sangat orisinal dan belom pernah dibahas di Universitas Indonesia (khususnya kaitan perjudian dengan pajak, yang baru gue liat skripsi dari kriminologi dari sisi kriminalitas dan sosiologi dari aspek sosialnya). Akhirnya gue bisa ngumpulin judul H-2 closing date. Nyaris. Gue bangga, judul ini seperti cowo yang belom pernah pacaran sebelumnya dan gue adalah pacar pertamanya. Dia masih virgin!! Wew!! Sejak mengenalnya gue bertekad sepenuh hati akan bersamanya sampai selesai hingga gue mendapatkan gelar Sarjana. Hubungan kami tidaklah mudah, referensi lokal sangat amat terbatas jadi gue harus ngubek-ngubek database online kampus untuk dapetin jurnal-jurnal dan e-book luar. Entah bagaimana caranya, tapi gue merasa yakin banget bersamanya, gue bangga bersama dirinya walaupun orang menganggap dia buruk mutlak karena hanya melihat dari penampilan luarnya. Padahal dia Aston Kuther lho!!! Lebih beken daripada Nicholas Saputra. Gue berterima kasih banget sama Tuhan karena udah memperkenalkan dirinya dalam hidup gue. Ah, semoga perjalanan ini membawa gue ke Las Vegas.. *_* Gue harap bisa dapat nilai sempurna, kalo gak sempurna sedikit dibawah sempurna juga gak apa-apa deh. Sebenernya dari 4 judul itu ada juga judul-judul lain tapi belom sempat gue buat proposal ke Jurusan, masih di otak dan masih dalam bentuk coret-coretan. Judul-judul itu kayak cowo yang sempet deket sama gue tapi gak jadian, yang jadian cuman 4 yang diatas tadi. Mereka adalah

1. Analisis Tarif Pajak Kendaraan Bermotor Dalam Menanggulangi Kemacetan di DKI Jakarta

2. Analisis Implementasi Retribusi Pasar Tradisional (Studi Kasus di Bekasi)

3. Analisis Proses Keberatan oleh Direktorat Jenderal Pajak

4. Analisis Potential Loss Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan di Bekasi

5. Kajian Tarif Porgresif Bea Keluar Crude Palm Oil

6. Analisis Penerapan Sumbangan Keagamaan Lainnya Sebagai Pengurang Penghasil Bruto

7. Analisis Insentif Pajak Pada Pabrik Yang Melakukan Pengolahan Limbah


1

*semoga sidang lancar